Minggu, 12 Oktober 2014

Parisa Tabriz, Princes Security

Siapa yang tidak tahu Google? Para pengguna internet di dunia pasti mengetahui salah satu mesin pencari yang paling diminati itu.


Tidak hanya selalu berusaha melakukan terobosan dalam dunia teknologi, rupanya Google juga melakukan terobosan yang bisa dibilang sangat berani dalam mengurus ladang bisnisnya. Penjahat merupakan musuh bagi polisi, tetapi bagi Google ungkapan itu tidak berlaku. Seperti ingin mengatakan ‘Penjahat adalah sahabat terbaik petugas keamanan’, Google justru merekrut banyak peretas untuk melindungi sistemnya.

Salah satu peretas yang direkrut Google adalah Parisa Tabriz. Perempuan berdarah campuran Iran-Amerika itu yang menjuluki dirinya sendiri sebagai Princes Security. Gelar pribadi itu pula yang kemudian dia gunakan sebagai nama jabatan yang disandangnya. Parisa berpendapat gelar Information Security Enginer terdengar sangat membosankan.
Parisa hadir sebagai sosok yang unik karena selain seorang wanita, dia juga memimpin 30 ahli yang tersebar di seantero AS dan Eropa. Berangkat dari profesi yang sekarang dijalani pula Parisa bisa bicara bahwa tidak selamanya Hacker berperilaku buruk.

Keputusan Google merekrut Parisa dan para hacker lainnya mengingatkan kita pada buku karya Gede Prama yang berjudul ‘Inovasi atau Mati’! (asw)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan berkomentar dengan kalimat yang sopan